Tutup iklan

Tim Cook mengunjungi Apple Store di Orlando dan bertemu dengan salah satu pemenang beasiswa pada konferensi pengembang WWDC 2019 tahun ini. Dia adalah siswa berusia enam belas tahun, Liam Rosenfeld.

Liam adalah salah satu dari 350 pemenang beasiswa yang memungkinkan siswa terpilih menghadiri konferensi pengembang tahunan Apple. Ini akan memberi mereka tiket gratis senilai $1.

Cook memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dengan pemenang lotere bila dia bisa. Pimpinan Apple juga mengomentari seluruh pertemuan majalah TechCrunch, di mana dia diwawancarai oleh editor Matthew Panzarino. CEO kagum dengan betapa mudanya Liam dapat membuat program. Ia juga yakin bahwa inisiatif “Semua Orang Bisa Membuat Kode” akan membuahkan hasil.

“Saya rasa Anda tidak memerlukan gelar sarjana untuk menguasai pemrograman,” kata Cook. “Saya pikir ini adalah cara tradisional lama dalam memandang sesuatu. Kami menemukan bahwa jika pemrograman dimulai pada usia muda dan berlanjut hingga sekolah menengah atas, anak-anak seperti Liam dapat membuat aplikasi dengan kualitas yang dapat dikirimkan ke App Store pada saat mereka lulus.”

Cook tidak merahasiakan optimisme serupa dan memberikan pidato serupa di hadapan Dewan Penasihat Kebijakan Tenaga Kerja Amerika di Gedung Putih. Misalnya, dewan ini menangani pekerjaan jangka panjang di pasar tenaga kerja.

Di Florida, kepemimpinan Apple tidak terjadi secara kebetulan. Konferensi teknologi juga diadakan di sini, di mana Apple mengumumkan kerja sama dengan SAP. Bersama-sama, mereka mengembangkan aplikasi baru untuk bisnis, pembelajaran mesin, dan/atau augmented reality.

tim-masak-apple-store-florida

Tidak hanya Cook, pendidikan Ceko juga melihat arah dalam pemrograman

Terlepas dari semua kemajuan teknologi, banyak industri yang tidak banyak berubah dan masih menggunakan teknologi yang sudah ketinggalan zaman. Menurut Cook, solusi yang ditawarkan bersama oleh SAP dan Apple akan membantu membentuk kembali dan mengubah industri-industri ini.

“Saya pikir mereka tidak menghargai mobilitas. Mereka tidak menghargai pembelajaran mesin. Mereka juga tidak menghargai augmented reality. Semua teknologi ini sepertinya asing bagi mereka. Mereka terus memaksa karyawan untuk duduk di belakang meja. Tapi itu bukan tempat kerja modern,” tambah Cook.

Inisiatif seperti “Semua Orang Bisa Membuat Kode” juga muncul di Republik Ceko. Selain itu, perubahan mendasar dalam pendekatan terhadap subjek TI akan segera terjadi. Peran utamanya adalah mengajarkan pemrograman dan algoritma, sedangkan program perkantoran akan diajarkan sebagai bagian dari mata pelajaran lainnya.

Apakah menurut Anda seperti Tim Cook bahwa semua orang bisa menjadi programmer?

Zdroj: MacRumors

.