Tutup iklan

Ini baru beberapa hari, ya? Wall Street Journal diterbitkan surat dari Tim Cook mengenai undang-undang anti diskriminasi ENDA. Di dalamnya, direktur Apple membela hak-hak seksual dan minoritas lainnya di tempat kerja dan meminta Kongres AS untuk menyetujui undang-undang tersebut. Hal ini kini telah tercapai, setelah upaya selama hampir dua puluh tahun.

Tim Cook Act menelepon Undang-Undang Non-Diskriminasi Ketenagakerjaan didukung dalam pidato media yang jarang terjadi. Menurutnya, kecaman hukum yang jelas terhadap diskriminasi terhadap kelompok minoritas dalam pekerjaan sangatlah penting. “Penerimaan individualitas manusia adalah masalah martabat dasar dan hak asasi manusia,” tulisnya dalam surat terbuka kepada WSJ.

Namun, undang-undang Amerika telah lama berpendapat berbeda. Undang-undang ENDA pertama kali muncul di Kongres pada tahun 1994, pendahulu ideologisnya UU Kesetaraan lalu dua puluh tahun sebelumnya. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun usulan yang dilaksanakan.

Situasi telah banyak berubah pada masa itu, dan baik masyarakat maupun sebagian dari kelompok politik, yang dipimpin oleh Presiden Obama dan empat belas negara bagian AS yang mengizinkan pernikahan sesama jenis, lebih mendukung hak-hak minoritas. Dan suara Tim Cook juga berperan.

Dan pada hari Kamis, Senat AS mengesahkan undang-undang tersebut dengan suara 64-32. ENDA sekarang akan melakukan perjalanan ke Dewan Perwakilan Rakyat, yang masa depannya tidak pasti. Berbeda dengan Senat, Partai Republik yang konservatif mempunyai mayoritas di majelis rendah.

Meski begitu, Tim Cook tetap optimis. “Terima kasih kepada seluruh senator yang mendukung ENDA! Saya menyerukan kepada DPR untuk juga mendukung usulan ini dan dengan demikian mengakhiri diskriminasi,” dia menulis CEO Apple di akun Twitter-nya.

Zdroj: Rumor Mac
.