Tutup iklan

Awal tahun 1996an adalah masa yang sangat liar bagi Apple. Bukan hanya manajemen perusahaan yang terguncang, tapi juga fondasinya. Pada awal Februari XNUMX, perusahaan secara resmi mengumumkan bahwa Gil Amelio mengambil alih kepemimpinannya setelah Michael Spindler.

Pada saat itu, Apple dapat digambarkan sebagai perusahaan yang sukses dan menguntungkan. Penjualan Mac benar-benar mengecewakan, dan hampir setiap langkah strategis yang dilakukan Spindler dalam perannya memperburuk keadaan. Spindler kemudian dicopot dari kepemimpinan perusahaan Cupertino dan digantikan oleh Amelio, yang banyak rekannya menaruh harapan tak terbatas. Sayangnya, lama kelamaan ternyata sia-sia.

Saat itu, Apple mencoba segala kemungkinan dan tidak mungkin untuk mendapatkan pijakan lagi di pasar. Namun, semuanya gagal total, dimulai dengan dirilisnya konsol game dan diakhiri dengan pemberian lisensi untuk produksi klon Mac. Spindler telah memimpin Apple sejak Juli 1993, ketika ia mengambil alih dari John Sculley.

Seperti yang kami sebutkan di pendahuluan, tidak semua yang disentuh Spindler berubah menjadi bencana. Salah satu langkah pertama yang diambilnya setelah menjabat adalah pengurangan signifikan dalam jumlah karyawan serta proyek penelitian dan pengembangan, yang menurutnya tidak menjanjikan. Apple sempat terpukul dan harga sahamnya naik dua kali lipat. Dia juga mengawasi keberhasilan pengenalan Power Mac dan berencana melakukan reorientasi perusahaan untuk meningkatkan penetrasi Mac.

Namun batu sandungan bagi Spindler adalah strategi yang terkait dengan klon Mac. Pada saat itu, Apple melisensikan teknologi Mac kepada produsen pihak ketiga seperti Power Computing atau Radius. Secara teori, keseluruhan gagasan itu tampak seperti gagasan yang bagus, tetapi akhirnya menjadi pengalaman negatif. Hasilnya bukanlah produksi Mac asli yang lebih tinggi, namun proliferasi klon murahnya dan, pada akhirnya, penurunan keuntungan perusahaan secara signifikan. Nama baik Apple tak tertolong dengan terjadinya beberapa kasus PowerBook 5300 terbakar.

Powerbook 5300

Gil Amelio datang ke Apple dalam posisi kepemimpinan dengan reputasi yang membuat sebagian besar perusahaan menaruh harapan besar padanya. Misalnya, dia punya pengalaman mengelola perusahaan National Semiconductor. Pada awalnya, sepertinya hal itu akan membawa Apple kembali ke dalam kegelapan.

Namun pada akhirnya, Amelio, yang menjadi anggota dewan direksi Apple sejak tahun 1994, membuat pencapaian paling signifikan dalam sejarah dengan membeli NeXT dengan bonus berupa Steve Jobs. Setelah lima ratus hari menjabat sebagai pimpinan Apple, Amelio jelas membuka jalan bagi Steve Jobs.

Michael Spindler Gil Amelio CEO Apple

Zdroj: Cult of Mac

.