Tutup iklan

Hanya beberapa hari setelah Hari Valentine pada tahun 2004, CEO Apple saat itu Steve Jobs mengirimkan pesan internal kepada karyawan perusahaan yang mengumumkan bahwa perusahaan Cupertino sepenuhnya bebas hutang untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

“Hari ini, bisa dibilang, adalah hari bersejarah bagi perusahaan kami,” tulis Jobs dalam surat edaran tersebut di atas. Hal ini menandai perubahan yang sangat signifikan dan besar dari masa sulit di tahun 90an, ketika Apple memiliki utang melebihi $1 miliar dan berada di ambang kebangkrutan. Mencapai status bebas hutang hanyalah formalitas bagi Apple. Saat itu, perusahaan sudah mempunyai cukup uang di bank untuk dengan mudah melunasi sisa utangnya. Pada tahun 2004, Apple telah merilis komputer iMac pertama, laptop iBook dengan warna serupa, dan pemutar musik iPod yang inovatif. Cupertino juga menyaksikan peluncuran iTunes Store, yang sedang dalam perjalanan untuk mengubah industri musik.

Apple jelas telah mengubah arah dan menuju ke arah yang benar. Namun, penggunaan uang tunai senilai $300 juta untuk melunasi utang terakhir terbukti merupakan kemenangan simbolis. CFO Apple saat itu, Fred Anderson, yang hampir pensiun, membenarkan berita tersebut.

Apple mengungkapkan rencananya untuk membayar kembali utangnya pada tahun 1994 dalam pengajuan SEC pada 10 Februari 2004. “Perusahaan saat ini memiliki utang dalam bentuk surat utang tanpa jaminan dengan nilai nominal agregat sebesar US$300 juta dengan bunga 6,5%, yang awalnya diterbitkan pada tahun 1994. Surat utang tersebut, dengan bunga semesteran, dijual dengan harga 99,925% par, yang mewakili imbal hasil efektif hingga jatuh tempo sebesar 6,51%. Surat utang tersebut, bersama dengan sekitar US$1,5 juta keuntungan ditangguhkan yang belum diamortisasi dari swap suku bunga, jatuh tempo pada bulan Februari 2004 dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek pada tanggal 27 Desember 2003. Perusahaan saat ini mengantisipasi bahwa mereka akan menggunakan saldo kas yang ada untuk melunasi obligasi tersebut ketika jatuh tempo.” Email Jobs kepada karyawan Apple juga menyebutkan bahwa perusahaan tersebut memiliki $2004 miliar di bank pada Februari 4,8. Saat ini, Apple memiliki cadangan kas yang jauh lebih besar, meskipun keuangannya juga disusun sedemikian rupa sehingga perusahaan tersebut juga memiliki utang dalam jumlah besar.


Pada tahun 2004, Apple telah memperoleh keuntungan selama kurang lebih enam tahun. Perubahan terjadi pada awal tahun 1998, ketika Jobs mengejutkan para peserta Macworld Expo di San Francisco dengan mengumumkan bahwa Apple kembali menghasilkan uang. Sebelum pemulihan besar dimulai, kekayaan perusahaan turun beberapa kali dan naik beberapa kali lipat. Namun, Cupertino sekali lagi menuju puncak dunia teknologi. Pelunasan sisa hutang Apple pada bulan Februari 2004 hanya menegaskan hal ini.

.