Tutup iklan

Selama perjalanannya ke Eropa, CEO Apple Tim Cook tidak hanya singgah di Jerman, tetapi ia juga mengunjungi Belgia, di mana ia bertemu dengan perwakilan Komisi Eropa. Dia kemudian menuju ke Israel pada akhir minggu untuk bertemu dengan Presiden Reuven Rivlin.

Pada akhirnya, kunjungan ke Belgia diawali dengan perjalanan ke Jerman, tempat Tim Cook berada ditemukan di kantor redaksi surat kabar Bild dan di pabrik produksi panel kaca raksasa untuk kampus baru perusahaan. Di Belgia, misalnya, ia bertemu dengan Andrus Ansip, wakil presiden Komisi Eropa yang membidangi pasar digital tunggal. Lalu di Jerman berbicara dengan Kanselir Angela Merkel.

Pimpinan Apple pergi ke Tel Aviv untuk menemui presiden saat ini Reuven Rivlin dan pendahulunya Shimon Peres. Perusahaan California membuka pusat penelitian dan pengembangan baru di Israel, khususnya di Herzliya, yang datang untuk diperiksa oleh Tim Cook. Satu lagi sudah ada di Haifa, menjadikan Israel sebagai pusat pengembangan Apple terbesar setelah Amerika Serikat.

“Kami mempekerjakan karyawan pertama kami di Israel pada tahun 2011 dan sekarang kami memiliki lebih dari 700 orang yang bekerja langsung untuk kami di Israel,” kata Cook dalam pertemuan dengan presiden Israel pada hari Rabu. “Selama tiga tahun terakhir, Israel dan Apple menjadi sangat dekat, dan ini hanyalah permulaan,” tambah bos Apple tersebut.

oleh The Wall Street Journal memiliki Apple mempunyai satu ambisi utama untuk melakukan penelitian di Israel: merancang prosesornya sendiri. Untuk keperluan tersebut, Apple sebelumnya telah membeli perusahaan Anobit Technologies dan PrimeSense, selain menyeret banyak orang terlibat dalam perancangan chip dari Texas Instruments yang ditutup pada 2013.

Selama kunjungannya ke Israel, Tim Cook didampingi oleh Johny Srouji, wakil presiden teknologi perangkat keras, yang besar di Haifa dan bergabung dengan Apple pada tahun 2008. Ia seharusnya memimpin pengembangan prosesor baru.

Di Israel, selain kantor baru, Tim Cook juga mampir ke museum Holocaust.

Zdroj: 9to5Mac, WSJ, Bisnis Insider
.