Tutup iklan

[youtube id=”SMUNO8Onoi4″ lebar=”620″ tinggi=”360″]

CEO Apple Tim Cook, Phil Schiller dan baru dilantik VP Lingkungan, Kebijakan dan Sosial Lisa Jacskon, bersama karyawan lainnya, berpartisipasi dalam Parade Kebanggaan tahunan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Acara yang berlangsung di San Francisco ini diselenggarakan, seperti namanya, untuk mendukung minoritas seksual, namun subjek dari LGBT Pride Parade juga merupakan perjuangan umum untuk hak asasi manusia dan melawan kekerasan. Acara ini juga bertujuan untuk mengingatkan betapa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di bidang kesetaraan sosial.

Cook, Jackson, dan Schiller bergabung dengan 8 karyawan Apple yang luar biasa tahun ini, dan pada acara tahunan ke-43, Apple menyalip perusahaan teknologi lain seperti Google, Facebook, dan Uber yang hadir. Di antara orang-orang yang mengibarkan bendera pelangi, yang merupakan ciri khas gerakan yang memperjuangkan hak-hak minoritas seksual, orang-orang dengan apel yang digigit di dadanya jelas-jelas berkuasa.

Acara tahunan Pride di San Francisco selalu diadakan selama bulan Juni dan diakhiri dengan serangkaian perayaan dan acara yang berlangsung selama minggu terakhir bulan Juni. Puncaknya adalah apa yang disebut Pride Parade, dan klimaks inilah yang diikuti oleh karyawan Apple bersama Tim Cook secara massal.

Tim Cook berulang kali menyerukan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan merupakan orang yang relatif terkenal di bidang "perjuangan" ini. Apple telah lama berjuang melawan diskriminasi, namun dengan Cook yang menjadi pimpinan perusahaan, keterlibatan perusahaan dalam inisiatif serupa semakin meningkat. Cook sendiri adalah satu-satunya CEO Fortune 500 yang secara terbuka mengakui homoseksualitasnya.

Sebelumnya, Tim Cook lewat majalah The Wall Street Journal menerbitkan postingan yang mendesak Kongres untuk mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk melindungi karyawan dari diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan gender mereka. Salah satu undang-undang anti-diskriminasi Amerika bahkan menggunakan nama Cook. Mungkin sebagian berkat inisiatif bos Apple, minggu lalu Mahkamah Agung AS memutuskan untuk melegalkan pernikahan sesama jenis di seluruh Amerika Serikat.

Antara lain, acara LGBT Pride juga merupakan pengingat akan apa yang disebut Kerusuhan Stonewall pada bulan Juni 1969, ketika kaum gay ditangkap dengan kejam di bar Stonewall Inn di New York. Setelah penggerebekan berulang kali oleh petugas polisi New York di bar ini, komunitas gay setempat melakukan kerusuhan dan mulai berkelahi dengan polisi. Pertempuran jalanan berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan lebih dari 2 pengunjuk rasa. Ini adalah kemunculan pertama kaum gay dan lesbian di Amerika (dan mungkin di dunia) dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Rangkaian peristiwa ini menjadi semacam dorongan dasar munculnya gerakan homoseksual modern.

Zdroj: kultus mac
Tema:
.