Tutup iklan

Sistem perpajakan AS bersifat regresif dan tidak masuk akal bagi Apple untuk memulangkan uang yang diperolehnya ke luar negeri. Beginilah komentar CEO Tim Cook tentang kebijakan pajak Apple dalam wawancara terakhir.

Dia mewawancarai kepala raksasa teknologi di acaranya 60 Menit di stasiun CBS Charlie Rose, yang melihat dengan kamera ke beberapa bagian kantor pusat Apple di Cupertino, bahkan mungkin ke studio desain yang tadinya tutup.

Namun, dia tidak banyak membicarakan produk, melainkan masalah "politik" dengan Tim Cook. Terkait pajak, tanggapan Cook bahkan lebih keras dari biasanya, namun substansinya tetap sama.

Cook menjelaskan kepada Rose bahwa Apple pasti membayar setiap dolar yang terhutang dalam bentuk pajak dan bahwa Apple "dengan senang hati membayar" pajak paling banyak dibandingkan perusahaan Amerika mana pun. Namun, banyak anggota parlemen melihat masalahnya adalah Apple menyimpan puluhan miliar dolar di luar negeri, tempat mereka menghasilkan uang tersebut.

Namun tidak terpikirkan bagi pabrikan iPhone asal California tersebut untuk mentransfer uang tersebut kembali. Lagi pula, dia lebih memilih meminjam uang beberapa kali. “Saya harus mengeluarkan biaya sebesar 40 persen untuk membawa pulang uang itu, dan hal itu sepertinya bukan hal yang masuk akal untuk dilakukan,” ujar Cook, sebuah sentimen yang juga dimiliki oleh para CEO di banyak perusahaan besar lainnya.

Meskipun Cook sangat ingin beroperasi dengan uang yang diperoleh di Amerika Serikat, menurutnya pajak perusahaan sebesar 40 persen sudah ketinggalan zaman dan tidak adil. “Ini adalah kode perpajakan yang dibangun untuk era industri, bukan era digital. Dia regresif dan buruk bagi Amerika. Ini seharusnya sudah diperbaiki bertahun-tahun yang lalu,” kata Cook.

Oleh karena itu, pimpinan Apple mengulangi kalimat yang hampir sama seperti katanya dalam sidang tahun 2013 di hadapan Kongres AS, yang baru saja menangani optimalisasi pajak Apple. Bagaimanapun, perusahaan masih jauh dari kemenangan. Irlandia tahun depan akan memutuskan apakah Apple menerima bantuan negara secara ilegal, dan Komisi Eropa juga melakukan penyelidikan di negara lain.

Zdroj: AppleInsider
.