Tutup iklan

Jika Anda merupakan salah satu penggemar Apple, maka di awal tahun pastinya Anda tidak ketinggalan informasi tersebut nilai raksasa Cupertino melebihi rekor 3 triliun dolar. Ini merupakan tonggak sejarah yang relatif penting, karena perusahaan ini menjadi perusahaan pertama di dunia yang memiliki nilai ini. Namun akhir-akhir ini, kita dapat melihat fluktuasi yang menarik. Apple telah kehilangan nilai yang disebutkan dan untuk saat ini sepertinya tidak akan naik kembali ke posisi yang sama dalam waktu dekat.

Tentu saja, pada saat yang sama perlu disebutkan bahwa pada awal tahun, ketika penyeberangan perbatasan tersebut terjadi, nilainya langsung turun ke level 2,995 hingga 2,998 triliun dolar. Namun, jika kita melihat nilai perusahaan saat ini, atau yang disebut kapitalisasi pasar, kita menemukan bahwa nilainya "hanya" $2,69 triliun.

toko fb apel unsplash

Nilainya berfluktuasi meski tanpa ada salah langkah

Menarik untuk melihat bagaimana kapitalisasi pasar Apple sebagai perusahaan publik terus berubah. Tentu saja, sebagai alasan utama penurunan tersebut, Anda mungkin memikirkan apakah ada rilis produk yang gagal atau kesalahan langkah lainnya. Namun sejak saat itu, belum ada berita dengan logo apel yang digigit, jadi kami dapat sepenuhnya mengesampingkan potensi pengaruh ini. Tapi bagaimana cara kerjanya? Kapitalisasi pasar yang disebutkan adalah total nilai pasar dari seluruh saham yang diterbitkan perusahaan tersebut. Kita bisa menghitungnya dengan nilai saham dikalikan dengan jumlah seluruh saham yang beredar.

Pasar tentunya terus berubah dan bereaksi terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi nilai saham suatu perusahaan, yang kemudian akan mempengaruhi kapitalisasi pasar secara keseluruhan. Inilah sebabnya mengapa tidak mungkin untuk mempertimbangkan, misalnya, hanya produk gagal yang disebutkan dan kesalahan langkah serupa. Sebaliknya, kita perlu melihatnya dari sudut pandang yang lebih luas dan mempertimbangkan, misalnya, permasalahan global secara keseluruhan. Secara khusus, situasi terkait rantai pasokan, pandemi virus corona, dan sejenisnya dapat tercermin di sini. Alasan-alasan ini kemudian tercermin dalam fluktuasi nilai saham dan juga total kapitalisasi pasar perusahaan tersebut.

Tema: ,
.