Tutup iklan

Dalam wawancara baru dengan majalah Vogue Business, direktur penjualan ritel Apple, Angela Ahrendts, menjadi pembicara utama. Dia terutama berbicara tentang bagaimana tampilan Apple Story yang baru dan yang sudah ada di masa depan. Tempat-tempat ini harus diubah secara bertahap menjadi pusat pengajaran, seminar atau tur foto.

Wawancara berlangsung di Washington DC, di mana Apple akan segera membuka toko apel lainnya. Menurut Ahrendts, toko di sana akan menjadi pusat komunitas di mana sekolah akan mengadakan seminar, misalnya tentang cara mengambil foto terbaik di iPhone.

Artikel Vogue Business juga menunjukkan bahwa hampir 2017 toko fisik telah tutup di AS sejak tahun 10, dan para analis memperkirakan bahwa satu dari empat department store akan mengalami nasib yang sama pada akhir tahun 000. Oleh karena itu, kepala toko ritel Apple sesumbar bahwa Apple mempertahankan 2022% dari seluruh karyawannya tahun lalu, dan 90% di antaranya bahkan mendapat posisi baru.

Menurutnya, pendekatan yang dilakukan Apple sangat berbeda dengan pendekatan yang dilakukan pengecer tradisional lainnya. Menurutnya, mereka terlalu fokus pada angka-angka tertentu, dibandingkan fokus pada karyawannya sendiri dan berinvestasi pada mereka dalam bentuk pelatihan dan pendidikan. Apple dikatakan telah berhenti memandang ritel secara linier. "Anda tidak bisa hanya melihat profitabilitas satu toko, satu aplikasi, atau toko online. Anda harus menghubungkan semuanya bersama-sama. Satu pelanggan, satu merek." dia menambahkan.

Keseluruhan wawancaranya sangat menarik, jadi jika mau, Anda bisa membacanya dalam bahasa Inggris di sini.

AP_keynote_2017_wrap-up_Angela_Hari ini-di-Apple
.