Tutup iklan

Perselisihan hukum antara Apple dan Qualcomm tidak ada habisnya. Qualcomm sekali lagi menantang Komisi Perdagangan Internasional (ITC) yang melarang impor iPhone ke Amerika Serikat. Alasannya diduga karena penyerahan beberapa paten oleh Apple.

Komisi Eropa sebelumnya memenangkan Qualcomm, namun kini memutuskan untuk tidak memberikan larangan impor iPhone ke AS. Qualcomm mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan ITC kini meninjaunya kembali. Pada bulan September, diketahui bahwa Apple telah melanggar salah satu paten yang digunakan pada iPhone-nya dengan modem dari Intel. Dalam kasus normal, pelanggaran seperti itu akan mengakibatkan larangan impor langsung, namun hakim kemudian memenangkan Apple, dengan mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak akan menjadi kepentingan umum.

 

Apple merilis perbaikan perangkat lunak beberapa hari kemudian untuk menghindari larangan impor itu sendiri, tetapi Qualcomm mengklaim bahwa impor tersebut seharusnya sudah dilarang pada saat Apple mengerjakan perbaikan tersebut. Pada bulan Desember, ITC menyatakan akan meninjau kembali keputusannya, yang bergantung pada beberapa faktor. Pertama, hal ini akan bergantung pada waktu sebelum Apple menerima proposal yang tidak melanggar paten. Selanjutnya apakah mungkin timbul permasalahan akibat larangan impor tersebut. Dan terakhir, apakah mungkin untuk melarang impor hanya pada iPhone yang terkena pelanggaran paten, yaitu iPhone 7, 7 Plus dan 8, 8 Plus.

Komisi tersebut awalnya seharusnya mengambil keputusan kemarin, namun nampaknya perselisihan tersebut akan memakan waktu lebih lama dari perkiraan semula. Apple telah meminta penundaan hingga enam bulan lagi. Baru-baru ini, perusahaan tersebut dilarang menjual iPhone di Jerman, dan jika ingin terus menjualnya di negara tetangga, mereka harus memodifikasinya.

kamera iPhone 7 FB

Zdroj: 9to5mac

.