Tutup iklan

[youtube id=”j3ZLphVaxkg” lebar=”620″ tinggi=”350″]

Konferensi BUILD adalah acara tahunan Microsoft di mana perusahaan mempresentasikan inovasi perangkat lunaknya. Tahun ini, dia menjadi pusat aksi Windows 10. Sebagai bagian dari Build, pimpinan perusahaan teknologi Redmond yang dipimpin oleh Satya Nadella mengungkapkan lebih banyak tentang rencana terkait sistem operasi universal yang akan datang dan layanan yang terhubung dengannya. Mereka juga mempresentasikan konsep paket Office sebagai keseluruhan platform dan juga mengemukakan rencana untuk memecahkan masalah kurangnya aplikasi modern untuk platform Windows dan khususnya Windows Phone.

Berita penting pertama adalah bahwa Microsoft membuka paket perkantorannya untuk pengembang pihak ketiga, dan Office akan menerima kemungkinan perluasan dan integrasi lanjutan dari aplikasi alternatif. Hal ini juga berlaku untuk paket Office untuk iOS, di mana Microsoft dengan jelas mendemonstrasikan apa yang disebut "add-in" pada iPhone 6 dan iPad langsung di atas panggung. Mereka mungkin juga akan melihat pembukaan yang sama Office 2016 untuk Mac, yang sudah lama bisa dicoba oleh pengguna dalam versi beta terbuka. Contoh perluasan aplikasi Office misalnya kemampuan memesan tumpangan dengan Uber dan sejenisnya langsung dari acara di Outlook.

Menurut Nadella, tujuan Microsoft adalah menjadikan Office sebagai platform produktivitas yang menghilangkan kebutuhan untuk terus-menerus berpindah antar aplikasi untuk menyelesaikan sesuatu. Visi perusahaan adalah menggunakan Office dan seluruh rangkaian layanan yang terhubung dengannya secara sederhana dan produktif, apa pun perangkat yang sedang Anda gunakan.

Berita besar kedua adalah pendekatan baru Microsoft terhadap masalah kurangnya aplikasi untuk Windows Phone. Raksasa Redmond telah memperkenalkan alat unik yang akan membantu pengembang dengan mudah mengonversi aplikasi dari iOS dan Android ke yang kompatibel dengan Windows 10. Alat Visual Studio, yang tersedia untuk Windows, Mac dan Linux, akan memungkinkan pengembang iOS menggunakan kode Objective-C dan dengan cepat membuat aplikasi yang kompatibel dengan Windows 10.

Terry Myerson dari Microsoft mendemonstrasikan produk baru ini langsung di atas panggung, menggunakan Visual Studio untuk mengubah aplikasi iPad menjadi aplikasi Windows 10. Dengan aplikasi Android, situasinya menjadi lebih sederhana. Windows 10 berisi "subsistem Android" dan mendukung kode Java dan C++. Microsoft ingin dengan mudah dan cepat mengatasi kelemahan utama sistem Windows Phone, yang terutama adalah kurangnya aplikasi.

Rencana Microsoft sangat ambisius dan tampak menjanjikan. Namun, berita tersebut juga menimbulkan berbagai pertanyaan. Kita akan melihat bagaimana aplikasi yang ditiru akan bekerja pada Lumia murah, yang merupakan sebagian besar Windows Phone yang dijual sejauh ini. Untuk aplikasi Android, penggunaan aplikasi yang membutuhkan akun Google masih bermasalah. Mereka tidak berfungsi dalam bentuk yang ditiru, yang merupakan masalah yang sudah lama dihadapi oleh pengguna Blackberry.

Masalahnya juga, dalam kasus aplikasi iOS, konversi hanya dapat dilakukan dari Objective-C. Namun, Apple kini membuat dorongan besar untuk mendorong alat pemrograman Swift yang lebih modern yang diperkenalkan di WWDC tahun lalu.

Zdroj: MacRumors
.