Tutup iklan

Hari ini, tepat sebelas tahun telah berlalu sejak Steve Jobs memperkenalkan MacBook Air pertama kepada dunia pada konferensi Macworld. Ia menyatakannya sebagai laptop tertipis di dunia. Dengan layar 13,3 inci, laptop ini berukuran 0,76 inci pada titik paling tebal dan dibalut desain unibody aluminium yang kokoh.

Pada masanya, MacBook Air mewakili sebuah mahakarya sejati. Teknologi unibody masih dalam tahap awal pada saat itu, dan Apple mengejutkan para profesional dan masyarakat awam dengan komputer yang dilapisi dengan sepotong aluminium. Air bukanlah tandingan PowerBook 2400c, yang merupakan laptop tertipis Apple satu dekade sebelumnya, dan Apple kemudian mulai menerapkan teknologi unibody ke komputer lainnya.

Kelompok sasaran MacBook Air sebagian besar adalah pengguna yang tidak mengutamakan kinerja, melainkan mobilitas, dimensi menyenangkan, dan ringan. MacBook Air dilengkapi dengan satu port USB, tidak memiliki drive optik, dan juga tidak memiliki port FireWire dan Ethernet. Steve Jobs sendiri menyebut laptop terbaru Apple sebagai mesin yang benar-benar nirkabel, hanya mengandalkan konektivitas Wi-Fi.

Komputer ringan ini dilengkapi dengan prosesor Intel Core 2 duo 1,6GHz dan dilengkapi dengan RAM DDR2 667GB 2MHz serta hard drive 80GB. Ia juga memiliki webcam iSight internal, mikrofon, dan lampu latar layar LED dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi cahaya sekitar. Tentu saja, keyboard dan touchpad dengan lampu latar adalah hal yang biasa.

Apple memperbarui MacBook Air-nya seiring waktu. Terbaru versi tahun lalu sudah dilengkapi dengan layar Retina, sensor sidik jari Touch ID atau misalnya trackpad Force Touch.

Penutup MacBook-Air

Zdroj: Cult of Mac

.