Tutup iklan

Ketika Apple memperkenalkan iPhone X, hal itu menimbulkan gelombang kontroversi yang mungkin tidak disangka-sangka. Fans kurang yakin dengan potongan di bagian atas layar, Face ID juga tidak membangkitkan semangat, ketiadaan Touch ID justru membuat banyak orang khawatir. Namun, kritik paling banyak dilontarkan pada harga, ketika Apple untuk pertama kalinya naik ke angka $1000 untuk model 'dasar'. Karena harganya yang sangat mahal, beredar rumor bahwa iPhone X tidak akan laku. Pada bulan Januari, perkiraan tersebut terbukti salah, karena iPhone X memiliki permintaan yang tinggi menjelang Natal. Seperempat kemudian, situasinya masih sama.

Apple tidak menyebutkan jumlah penjualan spesifik masing-masing model - Apple hanya mencantumkannya sebagai total dalam kategori keseluruhan. Namun, perusahaan analitik Strategy Analytics melakukan pekerjaannya dan mencoba menghitung kinerja masing-masing iPhone dalam hal penjualan pada kuartal pertama, terutama dibandingkan dengan pesaing. Hasilnya cukup menarik.

Hasil Strategy Analytics menunjukkan bahwa iPhone X seharusnya menjadi smartphone terlaris pada kuartal pertama tahun ini. 16 juta unit terjual di seluruh dunia mengamankan tempat pertama di grafik penjualan. Di peringkat kedua ada iPhone 8 dengan penjualan 12,5 juta unit, peringkat ketiga ditempati iPhone 8 Plus dengan penjualan 8,3 juta unit, dan iPhone 7 tahun lalu yang terjual 5,6 juta unit merebut medali kentang. Di posisi kelima ada ponsel pabrikan lain, Xiaomi Redmi 5A, yang terjual (terutama di China) sebanyak 5,4 juta unit. Kolom pengukuran terakhir dimenangkan oleh Samsung dengan Galaxy S9 Plus-nya dan terjual 5,3 juta unit.

strategi-analitik-smartphone-q1-2018

Analisis ini bertentangan dengan spekulasi tentang menurunnya minat terhadap iPhone X dalam beberapa bulan terakhir. Informasi serupa muncul setiap minggu dan tampaknya informasi tersebut tidak terlalu mendekati kebenaran. Kesimpulan analisis di atas juga sesuai dengan perkataan Tim Cook yang menegaskan bahwa iPhone X merupakan iPhone terpopuler dari semua iPhone yang ditawarkan Apple saat ini. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi perusahaan. Tidak begitu banyak bagi kami sebagai pelanggan. Apple melihat pelanggan tidak terlalu kesulitan membayar harga selangit untuk sebuah smartphone. Insentif apa yang akan dia miliki untuk menurunkan harga ketika model lama (atau peralatan yang lebih sedikit) bisa menjadi pilihan yang lebih murah? Akankah harga barang-barang mewah tahunan menjadi semakin tidak terjangkau?

Zdroj: Macrumor

.