Tutup iklan

Biro Investigasi Federal AS dalam waktu lama tidak mampu membobol keamanan iPhone milik teroris San Bernardino, hingga akhirnya Departemen Kehakiman mencoba memaksa Apple untuk bekerja sama melalui pengadilan. Namun pada akhirnya, FBI seru para peretas, yang membantu seluruh situasi.

Direktur FBI James Comey kini mengungkapkan pada konferensi keamanan di London bahwa kantornya membayar peretas lebih dari 1,3 juta dolar (lebih dari 31 juta kroon). Comey tidak mau berbicara mengenai angka spesifiknya, namun mengatakan kepada wartawan bahwa FBI membayar lebih untuk mendapatkan iPhone 5C yang dienkripsi daripada yang akan dia bayarkan sendiri selama sisa masa jabatannya.

“Banyak,” kata Comey kepada wartawan saat ditanya soal harganya. “Lebih dari penghasilan saya selama sisa pekerjaan ini, yaitu tujuh tahun empat bulan. Tapi menurut saya itu sepadan," tambah Comey, yang menurut data resmi, harus mendapat penghasilan $183 per tahun.

Departemen Kehakiman mengatakan pada bulan Maret bahwa dengan bantuan pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya, mereka dapat mengakses iPhone 5C yang disita dari seorang teroris yang menembak dan membunuh 14 orang bersama kaki tangannya di California tahun lalu. yang mengakhiri kasus pengadilan yang diawasi ketat antara pemerintah AS dan Apple.

Namun, FBI kemudian mengkonfirmasi bahwa metode yang membayar peretas paling banyak dalam sejarahnya hanya berfungsi pada iPhone 5C dengan iOS 9, bukan pada ponsel baru dengan Touch ID.

Zdroj: Reuters
.