Tutup iklan

Media sosial penuh dengan orang-orang cerdas yang akan melihat adanya ketidakkonsistenan. Hal serupa juga terjadi pada diplomat Tiongkok yang menulis tweet mengejek Apple. Dia membela merek rumahnya Huawei.

Presiden AS Donald Trump telah melancarkan perang dagang antara AS dan Tiongkok. Tentu saja, perubahan ini juga berdampak pada perusahaan dari kedua sisi barikade. Oleh karena itu, baku tembak juga secara langsung menyangkut Apple dan/atau Huawei. Sementara itu, ketegangan terus meningkat, bahkan Huawei masuk daftar hitam di AS. Oleh karena itu, produknya sangat populer di AS.

Tentu saja perwakilan politik kedua negara juga terlibat dalam perang dagang. Salah satu diplomat Tiongkok yang bekerja di kedutaan besar di Islamabad menulis di Twitter:

BREAKING NEWS: Baru tahu kenapa @realDonaldTrump sangat membenci perusahaan swasta dari Tiongkok sehingga dia menyatakan peringatan nasional. Lihatlah logo Huawei. Seperti apel yang dipotong-potong...

Ini bukan pertama kalinya seseorang mencoba lelucon ini. Seluruh tweet tidak akan menarik jika Zhao Lijian tidak men-tweet dari iPhone-nya. Paradoksnya, seluruh upaya untuk membuat lelucon tentang lawan tampak seperti lelucon.

Dulu, "kecelakaan" serupa pernah terjadi, misalnya pada Samsung yang mempromosikan smartphone terpintar berupa Galaxy Note 9 dari ponsel Apple, atau saat perwakilannya Huawei mengucapkan Tahun Baru dengan tweet dari iPhone.

huawei_logo_1

Huawei nomor dua di dunia, tapi untuk berapa lama

Di sisi lain, pabrikan asal Tiongkok itu justru tampil baik. Selama setahun terakhir, perusahaan ini telah tumbuh sebesar 50% dan sudah menempati posisi kedua di dunia. Sebaliknya, produsen lain, termasuk Apple, cenderung mengalami stagnasi atau bahkan penurunan penjualan perangkatnya. Namun, Apple masih lebih unggul karena keuntungannya lebih dari dua kali lipat yaitu $58 miliar dibandingkan Huawei yang sekitar $25 miliar.

Namun, Huawei memiliki lebih banyak masalah ke depannya dibandingkan sekadar bersaing dengan Apple. Google mengumumkan beberapa hari yang lalu bahwa mereka berhenti menyediakan sistem operasi seluler Android kepada pabrikan ini. Namun, yang terakhir adalah perangkat lunak utama di setiap ponsel pintar Huawei. Pertumbuhan yang cepat dapat berubah menjadi penurunan yang cepat jika suatu bentuk kesepakatan tidak tercapai.

Zdroj: 9to5Mac

.