Thorsten Heins dalam sebuah wawancara untuk Bloomberg tentang kematian tablet yang akan datang:
“Lima tahun dari sekarang, saya rasa tidak akan ada alasan untuk memiliki tablet,” kata Heins dalam sebuah wawancara kemarin di konferensi Milken Institute di Los Angeles. “Mungkin sesuatu dengan layar besar di ruang kerja, tapi bukan tablet atau semacamnya. Tablet saja bukanlah model bisnis yang baik.”
…kata CEO sebuah perusahaan yang gagal menjual tablet. PlayBook telah menjual 2,37 juta iPad dalam dua tahun keberadaannya, sementara Apple menjual 19,5 juta iPad pada kuartal fiskal terakhir saja. Bagi Heins, segmen tablet tidak cocok untuk dipasarkan, sehingga ia lebih memilih untuk menyatakannya mati dalam waktu lima tahun, meski pasar terus berkembang pesat.
Mengingat kegagalan dan perkembangan saham perusahaan selama lima tahun terakhir, Thorsten Heins patut bertanya pada dirinya sendiri apakah BlackBerry akan masih ada dalam setengah dekade...
Saya tidak membeli perangkat keras, tetapi saya membeli LAYANAN yang diberikan oleh HW untuk saya.
Thorsten Heins dan timnya jelas gagal memahami bahwa tablet bukanlah sebuah komoditas, namun sebuah PLATFORM untuk memberikan LAYANAN. Tidak ada yang peduli dengan frekuensi prosesor, tapi kami lebih memilih penggunaan layanan yang lebih mudah. Lagi pula, kita pada dasarnya malas :-) Kita lebih suka berselancar di ponsel/tablet sambil menonton TV daripada berjalan beberapa langkah ke kantor menuju laptop dan menunggu hingga mulai menyala...
Blackberry akan hilang atau dibeli oleh seseorang yang akan menggunakan HW mereka untuk memberikan layanan mereka, sama seperti Nokia digunakan oleh Microsoft untuk memberikan layanan terkait Windows. Saya tidak percaya bahwa Blackberry akan mengubah strategi mereka dan merilis konsep iTunes untuk Blackberry dalam waktu satu tahun, di mana mereka akan menawarkan lebih banyak dengan harga lebih murah. Pada saat mereka memiliki pangsa pasar dalam satuan persen, tidak ada yang akan berbicara kepada mereka tentang eksklusivitas.
Prospek perusahaan tidak ditentukan oleh harga saham, seperti yang kita lihat pada saham Apple. Jadi jika mereka tidak memiliki kemampuan yang mumpuni saat ini dan mampu melakukannya dalam satu atau dua tahun, inilah saatnya untuk melakukan pukulan keras, Blackberry.
Seminggu yang lalu saya menjual iPhone 4S saya dan membeli BlackBerry asli. Namun saya tidak membuang platform iOS, dan saya juga tidak berniat melakukannya (saya membeli iPad 4). Saya merasa tidak perlu memiliki iPhone dan iPad secara bersamaan. Saya memiliki blackberry yang lebih murah untuk email dan saya melakukan sisanya di iPad. Jadi saya akan benci jika Blackberry jatuh saat saya memiliki ponsel dari mereka, dan saya cukup puas.
beri hitam sudah mati