Tutup iklan

Semua perusahaan besar yang bergerak di bidang pengembangan teknologi modern meneriakkan ungkapan idealis dunia seperti "kemajuan", "kerja tim", atau "transparansi". Namun kenyataannya bisa berbeda dan suasana di dalam perusahaan-perusahaan tersebut seringkali tidak seramah dan riang seperti yang coba ditampilkan oleh manajemen mereka di media. Sebagai contoh konkritnya, kita bisa mencontohkan pernyataan mantan CEO perusahaan Israel Anobit Technologies bernama Ariel Maislos. Dia menggambarkan lingkungan tegang yang terjadi khususnya di dalam Intel dan Apple sebagai berikut: "Intel penuh dengan orang-orang paranoid, tetapi di Apple mereka benar-benar mengejar Anda!"

Ariel Maislos (kiri) berbagi pengalamannya di Apple dengan Shlomo Gradman, ketua Israel Semiconductor Club.

Maislos bekerja di Apple selama setahun dan merupakan orang yang benar-benar mengetahui sesuatu tentang suasana di Cupertino. Maislos datang ke Apple pada akhir tahun 2011, ketika perusahaan tersebut membeli perusahaannya Anobit seharga $390 juta. Bulan lalu, pria ini meninggalkan Cupertino karena alasan pribadi dan dikabarkan memulai proyeknya sendiri. Ariel Maislos sangat berhati-hati selama berada di Apple, namun kini ia bukan lagi seorang karyawan sehingga memiliki kesempatan untuk berbicara terbuka tentang kondisi di dalam perusahaan bernilai miliaran dolar ini.

Serangkaian kesuksesan

Airel Maislos telah lama menjalankan bisnis di bidang teknologi dan memiliki serangkaian usaha yang sangat sukses di belakangnya. Proyek terakhirnya, yang disebut Anobit Technologies, berhubungan dengan pengontrol memori flash, dan ini adalah start-up keempat yang dilakukan pria tersebut. Proyek keduanya, yang disebut Passave, dimulai oleh Maislos bersama teman-temannya dari tentara ketika mereka semua berusia dua puluhan, dan itu sudah sukses besar. Pada tahun 2006, seluruh barang tersebut dibeli oleh PMC-Sierra seharga $300 juta. Di sela-sela proyek Pasave dan Anobit, Maislos juga menciptakan teknologi bernama Pudding, yaitu tentang penempatan iklan di web.

Tapi bagaimana kesepakatan dengan Apple bisa lahir? Maislos mengklaim bahwa perusahaannya tidak sedang mencari pembeli untuk proyek Anobit, juga tidak akan menghentikan pengerjaannya. Berkat keberhasilan sebelumnya, para pendiri perusahaan memiliki keuangan yang cukup, sehingga pengerjaan proyek lebih lanjut tidak terancam sama sekali. Maislos dan timnya dapat melanjutkan pekerjaan mereka yang terbagi tanpa rasa khawatir atau khawatir. Namun ternyata Apple sangat tertarik dengan Anobit. Maislos berkomentar bahwa perusahaannya sebelumnya telah menjalin hubungan kerja yang relatif dekat dengan Apple. Oleh karena itu, akuisisi selanjutnya tidak akan terjadi dalam waktu lama dan tentu saja merupakan hasil dari upaya kedua perusahaan.

Apple dan Intel

Pada tahun 2010, Intel mendukung proyek Anobit dengan suntikan finansial total 32 juta dolar, dan Maislos kemudian menjadi cukup akrab dengan budaya perusahaan ini. Menurutnya, para insinyur di Intel dihargai atas kecerdikan dan kreativitasnya dalam menjalankan tugasnya. Di Apple, situasinya dikatakan berbeda. Setiap orang harus melakukan yang terbaik untuk mempertahankan tempatnya dan tuntutan masyarakat sangat besar. Manajemen Apple mengharapkan karyawannya membuat setiap kreasi menjadi luar biasa. Di Intel dikatakan tidak seperti itu, dan pada dasarnya cukup untuk bekerja "pada awalnya".

Maislos percaya bahwa alasan tekanan luar biasa di dalam Apple ini adalah "kematian klinis" perusahaan yang sudah lama terjadi pada tahun 1990. Lagi pula, menjelang kembalinya Steve Jobs ke kepala perusahaan pada tahun 1997, Apple baru berusia tiga tahun. bulan sejak kebangkrutan. Pengalaman tersebut, menurut Maislos, masih sangat mempengaruhi cara Apple menjalankan bisnis.

Di sisi lain, tidak ada seorang pun di Cupertino yang dapat membayangkan masa depan dimana Apple akan gagal. Untuk memastikan bahwa hal ini tidak benar-benar terjadi, hanya orang-orang yang sangat berkemampuan yang bekerja di Apple. Standar ketat yang diterapkan oleh manajemen Apple itulah yang menjadi alasan mengapa Apple bisa mencapai posisinya saat ini. Mereka benar-benar mengejar tujuan mereka di Cupertino dan Ariel Maislos mengklaim bahwa bekerja di perusahaan seperti itu adalah pengalaman yang luar biasa.

Zdroj: zdnet.com
.