Tutup iklan

Selain Apple bekerja sama dengan Johnson & Johnson untuk penelitian yang bertujuan mengurangi risiko stroke, perusahaan juga mengakui kepada FDA, atau Food and Drug Administration, bahwa fitur Deteksi Fibrilasi Atrium (AFib) di Apple Watch dalam kondisi tertentu. kondisinya tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Perusahaan mengatakan Apple Watch tidak dapat mengidentifikasi dan memperingatkan adanya fibrilasií fibrilasi atrium jika detak jantung melebihi 120 denyut per menit. Dalam hal ini, jam tangan mungkin gagal masuke 30 a 60 % kasus, yang pastinya tidak jumlah yang dapat diabaikan. Menurut Mayo Clinic, detak jantung pada AFib berkisar antara 100 dan 175 detak per menit, dan dalam sebuah penelitian tahun 2015, detak jantung rata-rata pasien adalah sekitar 109 detak.

jam tangan apel nike

Rendahnya keandalan Apple Watch juga dikonfirmasi oleh penelitian terhadap sekelompok pasien yang menjalani operasi jantung. Dia membuktikan arlojinyay memperingatkan fibrilasi hanya die 34 dari 90 kasus, sehingga akurasinya hanya 41%. Dalam penelitian lain, jam tangan gagal 1/3 kalinya. Akhirnya bahkan Apple sendiri memperingatkan bahwa jam tangan tidak selalu waspada dan mungkin tidak mengingatkan Anda akan fibrilasi. Namun cara penyajian fitur tersebut dapat memberikan kesan yang salah dia keandalan.

Namun apakah Apple berisiko terkena hukuman? Mungkin ada kelompok yang menuduh perusahaan melakukan pemasaran palsu. Tapi dari FDA Tampaknya tidak ada bahaya bagi Apple. Mengapa? Pasalnya Apple belum mengajukan sertifikat untuk fitur ini. Jika dia melakukan hal tersebut, maka dia akan dikenakan biaya tambahan selain permintaan tersebut banyak uang dan pengujian berbulan-bulan yang tidak dapat dilakukan secara rahasia, karena produk Apple hampir tidak dapat dirahasiakan.

.