Tutup iklan

Para legislator di Kongres AS memperkenalkan Undang-Undang Kesetaraan yang bersejarah, yang dengannya mereka ingin menghapuskan diskriminasi terhadap komunitas LGBT di semua negara bagian AS. Mereka telah mendapatkan banyak pendukung di pihak mereka dan perusahaan teknologi terbesar, Apple, telah resmi bergabung dengan mereka.

Anggota Kongres ingin memastikan melalui undang-undang federal bahwa tidak ada diskriminasi berdasarkan orientasi seksual atau gender yang dapat terjadi di negara bagian mana pun di Amerika, bahkan di tiga puluh satu negara bagian yang belum memberlakukan perlindungan serupa. Selain Apple, 150 entitas lain telah mendukung undang-undang baru tersebut.

“Di Apple, kami percaya bahwa semua orang harus diperlakukan secara setara, tidak peduli dari mana mereka berasal, seperti apa penampilan mereka, siapa yang mereka sembah, dan siapa yang mereka cintai,” kata Apple mengenai undang-undang terbaru untuk Human Rights Campaign. “Kami sepenuhnya mendukung perluasan perlindungan hukum sebagai bagian dari martabat dasar manusia.”

Dukungan Apple terhadap undang-undang tersebut di atas tidaklah mengejutkan. Di bawah kepemimpinan CEO Tim Cook, raksasa California ini semakin banyak bersuara mengenai topik kesetaraan dan hak-hak komunitas LGBT, dan juga berupaya melakukan perbaikan di bidang ini.

Lebih dari enam ribu karyawan Apple pada bulan Juni berbaris di San Francisco pada Pride Parade dan Tim Cook sendiri untuk pertama kalinya secara terbuka pada musim gugur lalu dia mengakuibahwa dia gay.

Dow Chemical dan Levi Strauss juga telah bergabung dengan Apple dalam mendukung undang-undang baru tersebut, namun persetujuannya belum pasti. Partai Republik diperkirakan akan menentangnya di Kongres.

Zdroj: Cult of Mac
Tema: , ,
.