Tutup iklan

Ketika reformasi pajak baru disetujui di AS, selain heboh yang melingkupinya, sudah diperkirakan pula bagaimana perusahaan-perusahaan besar Amerika akan bereaksi terhadap reformasi tersebut. Terutama Apple yang merupakan pembayar pajak terbesar di AS. Tadi malam, Apple mengeluarkan siaran pers resmi yang menyatakan bahwa mulai tahun ini, mereka memulai periode investasi besar, yang memungkinkan mereka melakukan reformasi pajak yang baru saja disebutkan. Menurut pernyataan itu, Apple bermaksud menginvestasikan lebih dari 350 miliar dolar pada perekonomian AS dalam lima tahun ke depan.

Investasi ini menyentuh beberapa sektor berbeda. Pada tahun 2023, Apple berharap dapat menciptakan 20 lapangan kerja baru. Selain itu, perusahaan berharap untuk memperluas aktivitas mereka secara besar-besaran di AS, menginvestasikan sejumlah besar uang melalui kerja sama dengan pemasok Amerika, dan mempersiapkan generasi muda untuk masa depan dalam industri teknologi (terutama yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi dan perangkat lunak).

Tahun ini saja, Apple diperkirakan menghabiskan sekitar $55 miliar untuk berbisnis dengan produsen dan pemasok dalam negeri. Perusahaan juga meningkatkan jumlah dana untuk mendukung produsen dalam negeri, yang akan beroperasi dengan pendanaan sekitar lima miliar dolar. Saat ini, Apple bekerja sama dengan lebih dari 9 pemasok Amerika.

Apple juga bermaksud memanfaatkan tarif preferensial untuk membawa modal "yang ditangguhkan" ke luar AS. Jumlahnya sekitar $245 miliar, di mana Apple akan membayar pajak sekitar $38 miliar. Jumlah tersebut seharusnya menjadi pungutan pajak terbesar sepanjang sejarah perekonomian Amerika. Ini adalah salah satu tujuan utama reformasi pajak baru pada pemerintahan Amerika saat ini. Yang terakhir menjanjikan pengembalian dana yang berlokasi di luar perekonomian AS. Bagi korporasi besar, penurunan tarif pajak sebesar 15,5% merupakan hal yang menarik. Kami tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengetahui tanggapan Presiden Trump.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa perusahaan berencana membangun kampus yang benar-benar baru, yang ukuran, bentuk dan lokasinya akan selesai pada tahun ini. Kampus baru ini terutama dimaksudkan sebagai fasilitas dukungan teknis. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa semua cabang Apple di Amerika, baik gedung perkantoran atau toko, hanya menggunakan sumber energi terbarukan untuk operasionalnya. Anda dapat membaca pernyataan lengkapnya di sini.

Sumber: 9to5mac 1, 2

.