Tutup iklan

Regulator Prancis mendenda Apple sebesar 1,1 miliar euro pada hari Senin karena menyalahgunakan posisinya terhadap pengecer dan jaringan ritel yang menjual produk Apple.

Ini merupakan denda terbesar yang pernah dijatuhkan oleh otoritas Prancis. Selain itu, hal ini terjadi pada saat Apple sedang diselidiki di beberapa negara atas potensi penyalahgunaan posisinya. Apple berencana untuk mengajukan banding, namun pihak berwenang Perancis mengatakan keputusan tersebut sejalan dengan hukum Perancis dan oleh karena itu baik-baik saja.

Toko Apple FB

Menurut penilaian regulator, Apple berkomitmen dengan memaksa pengecer dan pusat distribusi untuk menjual produk Apple dengan harga yang sama dengan yang ditawarkan Apple di situs resminya apple.com/fr atau di toko resminya. Apple juga diduga bersalah karena memaksa beberapa mitra distribusinya menerapkan kebijakan dan kampanye penjualan tertentu, sementara mereka tidak dapat merancang kampanye penjualan sesuai kebijaksanaan mereka sendiri. Selain itu, kerja sama di belakang layar antar distributor seharusnya dilakukan selama ini, yang praktis mengganggu perilaku persaingan normal. Karena itu, dua distributor tersebut juga mendapat denda masing-masing sebesar 63 76 juta euro.

Apple mengeluh bahwa regulator menyerang praktik bisnis yang mulai diterapkan Apple di Prancis lebih dari 10 tahun lalu. Keputusan serupa, yang bertentangan dengan praktik hukum yang sudah lama ada di bidang ini, secara mendasar dapat mengganggu lingkungan bisnis perusahaan lain, menurut Apple. Dalam hal ini, perubahan besar mulai terjadi pada tahun 2016, ketika direktur baru diangkat menjadi kepala badan pengatur, yang menganggap agenda raksasa Amerika sebagai miliknya dan berfokus pada bisnis mereka dan praktik lainnya di Prancis. Misalnya, Google atau Alphabet baru-baru ini "diganjar" denda sebesar 150 juta euro karena melanggar aturan periklanan.

.