Tutup iklan

Apple jarang menyesuaikan harga produknya. Tentu saja, hal ini biasanya terjadi jika perusahaan tersebut memperkenalkan produk generasi baru sementara produk lama masih tetap ditawarkan. Hal ini paling sering terjadi pada iPhone, padahal saat ini Apple Online Store masih menawarkan iPhone 12 dan 11. Alasan kedua biasanya adalah penurunan nilai mata uang. 

Dan itulah yang terjadi di Jepang, di mana Apple menaikkan harga seri iPhone 13 sekitar seperlimanya. Justru Jepang yang saat ini sedang menghadapi inflasi yang signifikan dan melemahnya mata uang. Tentu saja harga perangkat produk Apple bervariasi tergantung nilai mata uang dan masalah logistik. Bahkan, pada pekan lalu, harga iPhone seri terbaru di pasar lokal sedikit lebih rendah dibandingkan di AS.  

IPhone 128 dasar 13GB dijual seharga 99 yen, yaitu sekitar 800 dolar, sekitar 732 CZK. Namun, sekarang menjadi 17 yen, yaitu sekitar 400 dolar, sekitar 117 CZK. Namun, model ponsel yang sama berharga $800 di AS, sehingga model ini relatif lebih murah di pasar Jepang. Sekarang harganya jauh lebih mahal. Namun, semua iPhone dalam seri ini mengalami kenaikan harga, ketika model 864 Pro Max melonjak dari $20 menjadi $500 (sekitar CZK 799).

Apple telah menaikkan harga komputer Mac lebih dari 10 persen di pasar Jepang bulan lalu, dan seiring dengan peluncuran M2 MacBook Pro, kenaikan harga tersebut juga berdampak pada iPad. Kini bahkan barang yang paling banyak diminta pun telah tiba. iPhone adalah ponsel terlaris di Jepang. Menurut agensi Reuters harga naik karena dolar AS naik 18% terhadap yen. Namun, fakta bahwa masyarakat Jepang harus membayar ekstra saat membeli iPhone baru mungkin merupakan hal yang paling tidak menyakitkan bagi mereka, karena harga kebutuhan sehari-hari menjadi lebih mahal secara keseluruhan. Selain itu, masyarakat Jepang sangat sensitif terhadap kenaikan harga, dan perusahaan-perusahaan di sana lebih cenderung membuka jalan untuk mengurangi margin mereka sendiri dibandingkan harus menaikkan harga. Namun situasi saat ini mungkin sudah tidak tertahankan bagi Apple, dan itulah mengapa dia harus bertindak.

Jangan berharap diskon 

Kalau bicara soal pencungkilan harga, Anda mungkin ingat situasi di Turki yang terjadi akhir tahun lalu. Dari hari ke hari, Apple berhenti menjual semua produknya melalui Toko Online untuk menaikkan harga secara drastis. Sekali lagi, penyebabnya adalah jatuhnya nilai lira Turki terhadap dolar. Masalah utamanya adalah ketika Apple menaikkan harga, sangat jarang Apple menurunkan harga. Pertumbuhan franc Swiss terhadap dolar yang meningkat 20% dalam 70 tahun bisa menjadi buktinya, namun Apple belum membuat produknya lebih murah di pasar lokal. 

.